有些事,你以為已經忘記了。
有些歌,卻能溫柔地喚起你以為忘記了的回憶。
光良的情歌如同老朋友一樣,始終穩妥地陪伴著我們。無論你是從回憶裡來,或是渴望奔赴回憶的旅程。光良的歌總讓你能找到屬於自己情感的共鳴。
光良 第二主打 情歌 LIVE,值得讓你再次銘記珍藏。
Spektakuler dan sangat hangat. Begitulah ungkapan yang cocok menggambarkan acara Michael Wong Live in Medan 2011 Concert yang diselenggarakan oleh Aplaus Entertainment pada hari Sabtu (22/1) kemarin. Jadi, wajar kalau pengunjung yang memadati Sky Convention Hall begitu bahagia dengan performa Guang Liang kali ini.
Selain mempersembahkan berbagai hits yang sudah terkenal, Guang Liang juga membawakan lagu dari EP (Extended Play) terbarunya, Tai Tian Zhen, dan berbagai tembang yang belum pernah dinyanyikan di konser sebelumnya di Medan. Penampilan Guang Liang dalam balutan jas hitamnya yang dihiasi ornamen blink-blink sehingga seperti memberikan cahaya tersendiri di tengah panggung yang sudah begitu spektakuler disiram lighting yang mumpuni.
Kalau pada 2 tahun lalu yakni tahun 2009 Guang Liang menghipnotis penggemarnya sambil memainkan grand piano putih, maka kali ini piano hitamlah yang menemaninya membuka konsernya dengan lagu Ni Hao Ma. Suara lembutnya menyapa pengunjung terdengar begitu harmonis ketika diiring permainan pianonya.
Tidak seperti konsernya dua tahun silam di Medan, suguhan yang berbeda yang diberikan Guang Liang adalah performa live band yang mengiringnya dari awal hingga akhir. Sebelum masuk ke lagu kedua, Guang Liang dengan gaya khasnya melangkah ke panggung menyapa hadirin dan memberikan salam terhangatnya pada Medan dengan bercengkerama sehingga suasana menjadi semakin seru. Guang Liang memang benar-benar cerdas memanjakan hati penggemarnya. Tak lupa dia juga begitu apresiatif memperkenalkan band yang dibawanya sendiri.
Satu per satu personelnya dikenalkan dengan begitu memukau. Saat memperkenalkan bassist-nya yang begitu handal, sang bassist pun membalas memberikan salam Selamat Malam dan Terima Kasih dengan petikan bass-nya. Cengkeramannya dengan penggemarnya pun tak sekadar hanya ucapan salam dan terima kasih. Pasalnya penyanyi di bawah label XY Music ini juga sempat menghibur seluruh pengunjung yang ada dengan humornya. Tak ayal, tawa penggemarnya pun pecah saat Guang Liang bertanya apakah dirinya terlihat tampan malam itu. Pemilik suara merdu ini betul-betul tahu menghibur penggemarnya sehingga terus tersenyum.
Setelah Shang Xin Di Tie dan Ruo Wu Qi Shi, Guang Liang memulai interaksinya dengan mengajak pengunjung bernyanyi bersama di nomor Zhang Xin-meski masih dari atas panggung. Memasuki lagu berikutnya, penyanyi yang juga begitu aktif dengan kegiatan sosial ini membawakan medley. Dia membawakan lagu Duo Xin, Hua Ti, Gu Yi dan Bie Ren Shuo Wo Men Hui Fen Kai secara medley. Sebagian dari lagu ini sendiri merupakan lagu-lagu di awal karier Guang Liang, termasuk ketika dia berkolaborasi di bawah nama Wu Yin Liang Pin.
Begitu ekspresif. Guang Liang masih dengan lincah melanjutkan Mei Hao Shi Guang serta nomor Feng Yu Tong Lu dalam versi original dan beat casanova. Tak hanya lagu berbahasa Mandarin, Guang Liang juga membawakan tembang bahasa Kanton di Qing Shui dalam balutan akustik. Sambil duduk di kursi yang ada di panggung kemudian berdiri lagi, penampilan teduh Guang Liang sungguh terdengar merdu dan harmonis.
Satu lagi yang membuat konser Guang Liang kali ini berbeda adalah karena dirinya juga ditemani Jiang Mei Qi, penyanyi bersuara seperti malaikat. Xiao Mei yang memakai gaun merah pun menyapa pengunjung yang hadir dengan hits Wo Duo Me Xian Mu Ni di awal dirinya tampil, kemudian dilanjutkan tembang Shuang Shuo De Wen Rou. Seperti yang dilakukan Guang Liang di awal, penyanyi cantik ini juga tak lupa menyapa pengunjung dengan kalimat, "Apa kabar!" Meski lafalnya masih perlu diperbaiki, setidaknya artis yang diundang untuk menemani Guang Liang ini sudah berhasil mencuri seluruh perhatian pengunjung sehingga pengunjung yang hadir memberikan apresiasi yang membuat Xiao Mei terus tersenyum.
Masuk kepada tembang Ai Qing De Zhong Liang, seperti tajuk konser Guang Liang, Zero Distance Performance, Xiao Mei turun dari panggung dan menyapa penonton yang hadir untuk ikut bernyanyi bersamanya. Selesai bernyanyi bersama dengan penonton, Guang Liang yang tadinya telah meninggalkan panggung dalam beberapa saat seketika hadir lagi dan menemani Xiao Mei untuk duet bersama dalam tembang Dui Ni You Gan Jue.
Dua penyanyi yang terlihat seperti sejoli ini benar-benar tahu apa yang diinginkan penggemarnya. Tak hanya menghibur lewat suara khas dan merdu mereka, di akhir performa duet, kedua bintang ini saling memberikan pelukan satu sama lain sebagai apresiasi dukungan mereka terhadap satu dengan yang lainnya.
Tak hanya menghanyutkan penggemar dengan tembang-tembang cintanya yang merdu, Guang Liang juga sukses membuat banyak penonton tersipu-sipu malu saat dia membiarkan dirinya untuk menyalami sebagian penonton yang hadir. Berlangsung selama lebih kurang dua setengah jam, tak ada satu undangan pun yang meninggalkan tempat sebelum acara selesai.
Pasalnya, Guang Liang masih memberikan 10 tembang yang kebanyakan berupa hits kepada penggemarnya. Seperti tembang Dou Shi Ni, Shan Liang, Tong Hua, Tian Tang, Ru Guo Ni Hai Ai Wo, I Am Who I am, Bu Hui Fen Li, dan Tai Tian Zhen (dari album terbarunya) yang semuanya berhasil memikat pengunjung yang hadir untuk serempak seolah membentuk paduan suara tanpa dikomando untuk bernyanyi bersamanya.
Sebelum pulang, Guang Liang dalam balutan casual kemeja kotak merah putih dan celana putihnya menyuguhkan suara merdunya dalam hits Yue Ding dan Tong Hua sebagai penutup konser yang manis.
有些事,你以為已經忘記了。
有些歌,卻能溫柔地喚起你以為忘記了的回憶。
光良的情歌如同老朋友一樣,始終穩妥地陪伴著我們。無論你是從回憶裡來,或是渴望奔赴回憶的旅程。光良的歌總讓你能找到屬於自己情感的共鳴。
光良 第二主打 情歌 LIVE,值得讓你再次銘記珍藏。
有些事,你以為已經忘記了。
有些歌,卻能溫柔地喚起你以為忘記了的回憶。
光良的情歌如同老朋友一樣,始終穩妥地陪伴著我們。無論你是從回憶裡來,或是渴望奔赴回憶的旅程。光良的歌總讓你能找到屬於自己情感的共鳴。
光良 第二主打 情歌 LIVE,值得讓你再次銘記珍藏。
《十二夜2:回到第零天》主題曲 〈大寶貝小寶貝〉由知名作詞人李焯雄填詞、黃建為作曲; 歌曲製作編排上特地安排與台灣原聲合唱團和聲,光良為了讓孩子們更有臨場感,特地陪合唱團一起錄製,還自嘲:「其實我們是『老寶貝小寶貝』!」 電影《十二夜2》的主題曲《大寶貝小寶貝》其實是毛小孩唱給人類聽的情歌,像電影一樣,這次我們換個角度看世界。 人類對動物的愛,往往是有條件的,我們挑,但狗狗不會。牠們「不在乎你美不美」, 也不會過問你的來歷,「不問過去/與你四目相對」「愛定你不後悔」。 事實上,你就是牠們的全部,「你是全世界,沒有例外」。 日常的我們會裝,心裏愛討拍,明明依賴對方,又裝作不是。動物真誠得多,「快樂就擺尾」。 《十二夜2》這次從關懷流浪狗被撲殺的議題,轉到關注如何讓浪浪們找到身與心的家。 如何為浪浪建設比較合理的收容所,這是第一重意義的家,而更重要的是為牠們找到最終的家, 有人類共居的家,因為「有你的所在/是家的所在」。 放生不等於自由,浪浪們其實無法獨立獵食,他們離不開人類,但我們卻有太多理由棄養牠們。 《十二夜2》很多篇幅在紀錄志工們一次又一次為浪浪們營造家的努力, 他們的苦心多次被質疑,得不到認同,我們很容易會想到自己:我們如何努力地安頓自己,我們不也是在找一個家嗎? 沒有局外人,我們和浪浪們並沒有不同:「你是全世界/沒有局外」。 希望能夠透過主題曲溫暖的聲線來感謝,讓更多人來關心議題外。 由衷地感謝支持《十二夜2》的所有朋友們。 因為你們才能讓這個世界更好。
新锐创作人陈钰羲作品“1901的上一位房客”写的则是人离开家乡到异地居住偶有的愁绪。1901是一个房号,代表租屋处的房号,上一个房客是代表过去的自己,寻找自己初心的感觉, 1901是作者朋友住处的房号,有次跟朋友在聊天,身边有很多人离开自己家乡,在异地居住,当生活上不是很顺遂、很想回家的时候,只有自己一个人要面对这些事。 独处时会思考自己为何在此,是不是还走在初衷的道路上。生活上会面对到很多负面的东西,因为自己一个人住,所以要自己消化吞掉,也担心自己离家太久不知道家人好不好的感觉。 作者认为一个人居住的孤独感会累积的,累积到一个程度可能心中小宇宙会爆炸,但歌中的主角最后找到了希望,带有正面的意义:只要心不是孤独到处都是他的家。 而光良也回想自己当年首次家乡怡保到吉隆坡念大专的孤独心情。特别是光良念的又是电子工程系,加上自己不是特别会社交的人,和同学间没有太多互动与话题,还好当时可以跨系去参加别科系举办的音乐表演,让他最孤独乏味的大专二年生活,稍微有一点趣味和色彩。
「雨中的讚美詩」同樣是用天氣在形容一個人孤獨黑暗時刻的心情-在雨中的一絲絕望,我們習慣歌頌美好的東西,但當世界真相出現在我們面前時,我們該如何面對? 每個人在追尋人生的道路上,多少會遇到風浪跟困難,但這首歌想讓大家去感受到我們在面對不如意或面對黑暗跟風浪的時候,我們要用什麼心態去面對。希望能帶給聽眾溫暖跟慰藉,不管在風雨或黑暗中都可以不害怕的前行。每個人都有信仰,但你在遇到不如意的時刻,都會有一個傾訴、思考疑問的對象。覺得讚美詩就是在一片汪洋中,當你覺得潛入漫長怎樣都走不到終點的時候,讚美詩可以帶給你一些光明與力量。 而光良也分享自己在年輕時候,也有過見不得別人好,不希望和自己競爭的人成功的負面心態時候,但後來他漸漸明白,別人失敗,自己也不見得成功,就像感情裡,你希望那個前女友或前男友跟他的現任情人吵架分手,但即便他們分手了,你也不會再是他們選擇的對象,冷靜的想通,理性的分析就是給自己最好的讚美詩。